Tampilkan postingan dengan label *SOLD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label *SOLD. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 September 2020

Pusaka Sombro 
Pusaka Saboek Tampar


SOLD Out


Keris Dwi Warna Blarak Sineret & Ron Gendhuru 


Dengan Surat Keterangan Museum Pusaka TMII 
Pusaka Keris Dhapur Jalak Tilam Sari 
Pamor Ron Gendhuru & Balarak Sineret 
Tangguh Mataram Abad ke-18 
Warangka Gayaman Surakarta Kayu Cendana 
Hulu Surakarta + Selut 
Pendok lapis emas Bunton Surakarta 

Dhapur Jalak Tilam Sari 
keris lurus, pedjetan, tikel alis, sraweyan dan thingil/ri pandan 
Djalak bermakna sang pentjari jang selalu pulang dengan keberhasilan, adapoen tilam bermakna tempat istirahat dan sari bermakna sari kembang, djadi keris ini sebagai simbol keberhasilan dalam pentjarian, djauh dari kesukaran dan keletihan jang ada hanja kebahagian djiwa menghirup inti sari hidup dan kehidupan, sebagaimana pentjarian Sunan Kalidjaga dalam Suluk Bramara Ngisep Sari. 
Para sesepuh djaman dahulu bila mempunjai keris berdhapur Djalak akan selalu diberi minjak rambut dan wewangian bunga-bunga 

Pamor Dwi Warna 
jaitu keris jang memiliki dua matjam pamor jang berlainan pada satu sisi bilahnja 
Pamor Ron Genduru 
pamor jang menjerupai daun genduru, sematjam pohon palem atau dimaknai pula sematjam pohon asam/wuni dengan banjak buah sehingga pemiliknja bersifat welas asih 
termasuk pamor miring jang sangat sulit dibikin sang empu, karena hanja kalangan elit jang punja keris ini karena mahal maharnja 
sebagai simbol penundjang kepemimpinan, kewibawaan dan terpandang
Pamor Blarak Sineret 
jang berarti daun kelapa yg diseret-seret, pqmor jang sangat serius dibabar sang empu karena kesulitan  tingkat pengerdjaannja dan memerlukan waktu jang pandjang, hal ini mengapa keris pamor blarak sineret akan sangat mahal kalo sekarang kita memesan pada para pengradjin keris 
pamor ini sebagai simbol pentjapaian tjita-tjita jang diperdjuangkan bersama bukan individu pemimpin semata

Warangka Kayu Cendana Kendit  
tjendana termasuk djenis kayu yg harganja mahal baik di pasar domestik maupun mantjanegara, pada warangka ini bertjorak kendit jaitu berbentuk gambaran garis melintang mendatar melingkar pada permukaan pelokan warangka sebagai simbol pengikat orang lain dibawah pengaruhnja. 

SOLD Out

Jumat, 21 Agustus 2020

Minggu, 16 Agustus 2020

 Pusaka Keris Carubuk 


Dapur Tjarubuk 

dalam Serat Centini, dhapur Tjarubuk ditjiptakan Empu Mayang pada masa Prabu Dwastaratha Tahun Djawa 728 atau 806 Masehi. Carubuk binabar | maknanira puniku apan siti | murad momot bakuh pengkuh | dene ta rahsanira | aja tampik ingkang den arpi amung | marang ing becik kewala | kang ala aja den emohi || (Serat Centhini). Artinja : Carubuk tercipta, maknanya adalah bagaikan bumi, mampu merengkuh segalanja, adapun rahasianja  jaitu bisa menerima dengan lapang hal-hal jang disukai dan jang tidak disukai 

Tangguh Blambangan abad ke-13 (Era Singasari)

salah satu tangguh legendaris jang djarang didjumpai, tangguh Blambangan era Singasari tidak berbeda djauh dengan bahan material keris Singosari dengan besi nyabak {bagaikan sabak batu untuk menulis anak sekolah era tahun 60-an) bila diraba halus lumer dan padat serat rapat, bila dilihat nyamber lilen jaitu seperti warna sayap serangga atau bulu ajam jang hitam mengkilat kebiru-hidjauan 

eksistensi Blambangan pada masa Singasari dibuktikan dengan ditemukannja prasasti Mulamanurung berangka tahun 1255 jang dikeluarkan oleh Radja Singasari Wisnu Wardhana jang mentjatat tentang pengangkatan Naraya Kirana sebagai pelindung dunia di wilajah Lamajang. Dalam Babad Raja Blambangan memberi tahu kita bahwa Lumajang seanteronja adalah tanah Blambangan (”Wit prekawit tanah Lumajang seanteron ipun kedadosaken tanah Blambangan)

Pamor Blarak Sineret 

pamor ini adalah karya sangat serius dari sang empu karena tingkat pembuatannja sangat rumit dan membutuhkan waktu jang pandjang, bisa dipastikan dahulu pemesan pusaka ini adalah elite dari masjarakat, pamor simbol kejayaan, pentjapaian tjita-tjita perdjuangan dalam kebersamaan bukan individu pemimpin semata 

Pendok perak & Mendak perak, benjen susun, deder krawangan 

SOLD Out

Jumat, 14 Agustus 2020

 Keris Jalak Nguwuh HB III 


Dengan Keterangan Museum Pusaka TMII 

Dhapur Djalak Nguwuh 

Tangguh Mataram Hamengku Buwono 3 

Pamor Beras Wutah 

SOLD Out




Keris Ron Pakis 



Tangguh Mataram abad ke-16

Senin, 20 Juli 2020

PUSAKA KERIS SEMPANA SENOPATEN



Dengan Keterangan Museum Pusaka TMII 
Dapur : Sempana 
Luk : 9 
Tangguh : Mataram Senopaten 
Abad : XV 
Pamor : Tunggak Semi & Banyu Tetes 
Hulu : Surakarta 
Warangka : Gayaman Surakarta kayu timoho iras
Berat netto : 119 gram 
Panjang : 43,2 cm (bilah 37 cm, pesi 6,2 cm) 
Pendok : Blewah Surakarta

Note :
Dapur Sempana : keris luk 9, kembang katjang, lambe gadjah satu dan greneng
Dalam Serat Centhini tertjatet : dhapur sempana winasna | makna ngimpi dene muradirki |
dapur sempana adalah mimpi jang di tjita-tjitaken artinja terwudjudnja mimpi

Tangguh Mataram Senopaten abad ke-15
dari kualitas material bilah, tempaan jang sangat matang sehingga tantingan-nja sangat ringan, berwana hitam kebiruan, padat, halus, licin, pamor nyeprit sedikit, pasikutan wingit, langgam keris ini bisa masuk tangguh Madjapahit achir atau peralihan era Madjapahit - Senopaten

Pamor Tunggak Semi
Pamor jang hanja ada di bagian sor-soran pusaka, berupa garis berlapis tak beraturan dan pada bagian udjung atas pamor ini seolah tumbuh lagi pamor lain seperti tunas bersemi.
Tunggak artinja akar atau batang pohon jang sudah ditebang, bagian bawah jang masih mengakar di tanah dan berpeluang untuk hidup subur kembai. Djadi tunggak semi bermakna sesuatu jang sudah mati dan tidak berarti bisa kembali hidup tumbuh membesar kembali.
Pamor Banyu Tetes
atau disebut djuga Tetesing Warih atau Tirta Tumetes, jaitu pamor jang menjerupai tetesan2 air,
sebagai simbol redjeki dan kemudahan di tengah kesulitan
Djadi Pamor Tunggak Semi & Banyu Tetes berangsar redjeki, kemudahan, kesegaran di saat kesulitan dan keputus asaan, keberhasilan hidup kembali di saat sebelumnja mengalami kegagalan

SOLD Out