Keris Djanur Sinebit Tuban
Dhapur Brodjol
jang berarti keinginan jang telag diwudjudkan
sebagai simbol kelantjaran terpenuhinja segala tjita-tjita
Pamor Janur Sinebit
satu dari pamor miring, jang sangat sulit dibuat tegak lurus dengan permukaan bilah keris, garis-garis membudjur bilah
djanur sinebit berarti daun kelapa jang masih muda jang disebit (disayat)
Dalam budaya Djawa-Bali, djanur sering disertakan dalam atjara-atjara penting seperti pernikahan dan upatjara adat lainnja, jang mana djanur didjadikan sebagai simbol harapan maupun kebahagiaan dan kegembiraan
djanur sinebit adalah simbol datangnja kebahagiaan dan selalu mendapatkan kegembiraan di hari-harinja dan menjingkirkan segala sesuatu jang tidak diinginkan
Tangguh Tuban Abad ke-17
dengan penanda : tantingan ringan dan tintingan nyaring bila disentil
bilah condong leleh (derajad kemiringan) agak menunduk,
tipis lebar tjenderung besar, masih belum terpengaruh dengan keris Mataram jang tjenderung tebal
gondja tinggi - berbulu, sirah cecak agak melengkung (tidak lancip),buntut urang tumpul, datar dan papak (tidak nguceng mati).
djika biasanja pamor pada keris Tuban kurang menyala atau kelem, tapi pada keris Janur Sinebit ini tjenderung menyala dan pandes, mubyar padat, menyebar, jika diraba terasa halus
Menetapnya pamor : tandas menyolok.
Wilah 36,5 cm, pesi 7,5 cm
Warangka original bawaan peninggalan dari perawat sebelumnja
SOLD Out








Tidak ada komentar:
Posting Komentar