Rabu, 27 November 2019

Keris Temuan Bethok Malelo Kendaga



Dhapur Bethok
keris lurus, tipis, lebih lebar bila dibanding keris lain dan ber-gandik pandjang
seperti keris kabudhan kuno jang ada tergambar pada relief-relief tjandi
sebagai simbol keris tindih pinisepuh jang dituakan sebagai pendjaga keamanan

Pamor Malelo Gendogo
pamor jang biasa ada pada keris-keris tua bangka, jang pada djaman dahulu sangat disukai para radja sehubungan dengan keampuhannja dan pada saat ini mendjadi target utama buruan bagi mereka jang mendalami kebatinan
pamornja seperti bertaburan kristal-kristal mengkilap, berkelip terang kekuning-kuningan

pada buku kuno Serat Tjarijosipun Para Empu, terdapat tjuplikan :
pamore nglamat kuning (pamornja agak kuning)
semu garing ingkang tosan (besinja agak kering)
kuning ingkang semu idjo (kuning kehidjauan)
milane tan kena kelar (maka tidak ada jang menandingi)
ingkang ngaku kedhotan (jang mengaku kebal)
wong desa kang ngaku teguh (orang desa jang mengaku kuat)
dicuwik nyawane minggat (disentuh njawanja melajang)

Tangguh Madura abad ke-18
ini adalah keris temuan sungai Brantas jang saya dapat dari Kediri, sebuah kota jang para sedjarawan sebut sebagai negeri seribu tjagar budaya, jang memiliki ribuan artefak peninggalan benda-benda bersedjarah, mendjadi saksi zaman mulai dari Keradjaan Medang (Mataram Hindu) jang berpusat di Jawa Tengah hingga masa kedjayaan Keradjaan Kediri sendiri, Singasari dan Madjapahit.

Keris temuan mendjadi sangat kontroversial karena banjak penipuan dengan keris temuan palsu. Untuk membedakannja, keris temuan original seperti tampak ketika masih kotor pada keris Bethok ini mempunjai patina jang berwarna hitam aspal, pada permukaan patina ada terdapat unthuk tjatjing jang mempunjai gelembung-gelembung jang terbentuk oleh proses oksidasi besi, selama didjamas bersihkan di museum pusaka TMII selama 1 bulan, gelembung-gelembungnja petjah meninggalkan bekas lobang bulat ketjil seperti bekas gelembung sabun di sepandjang bilah tetapi tidak merata, inilah jang disebut unthuk tjatjing jang susah dipalsukan, setelah bersih besinja terlihat membatu (magnetite) halus saat diraba, berbeda dengan keris temuan palsu jang di treatment melalui kamalan djika diraba akan berasa kasar tadjam

Hulu Tjirebon original kuno
ukir Buto Badjang
sebagai simbol pendjaga keselamatan

pandjang bilah 25 cm,
pesi sampai methuk 7 cm

SOLD to Djakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar