Dhapur : Pandawa Prasaja
Luk : 5
Tangguh : Mataram Senopaten abad ke-15
Pamor : Dwi Warna (Lintang Kemukus & Banyu Tetes)
Hulu : Surakarta + Mendak Perak
Warangka : Gayaman Solo kayu jati
Pendok bunton cukitan perak model Solo
Berat netto : 78 gr
Pandjang : 38.3 cm, bilah 34 cm, pesi 5,5 cm, gondja 7 cm
Note :
Dhapur Pandawa Prasadja Luk 5
Pada djaman keradjaan keris luk 5 tjeritanja hanja boleh dimiliki oleh radja, pangeran, adipati dan bupati, selain mereka aturannja tidak boleh memilikinja
ritjikannja kembang katjang, lambe gadjah satu, sogokan rangkap, sraweyan dan ri pandan
sebagai simbol kekuatan kekuasaan, kewibawaan dan kehormatan
Pamor Dwi Warna (Lintang Kemukus & Banyu Tetes)
jaitu pada keris ini pada bilahnja terdapat dua matjem pamor jang berbeda
pada sor-soran terdapat pamor Lintang Kemukus atau bisa disebut Kukus Tunggal berupa pattern seperti gumpalan asap membumbung, sebagai simbol ketenaran dan penambah kewibawaan
pada bagian atas bilah terdapat pamor Banyu Tetes, berupa lingkaran-lingkaran serupa tetesan air, sebagai simbol redjeki jang akan selalu datang
Tangguh Mataram Senopaten abad ke-15
jang masih kental dengan karakter Madjapahit, besi hitam sulak biru, pamor tjeprit sedikit merambut menantjap pandes menjala seperti perak, pasikutan methentheng wani, berani, galak tetapi tampan
Warangka Gayaman Solo khas Banjumasan
Tjintjin mendak perak tretes permata
Pendok perak, cukit berarti bukan dipahat tetapi di tjukit dengan alat tadjam, jang lebih lama pengerdjaannja dan memerlukan perak lebih banjak karena banjak jang terbuang
Dengan sandangan sangat nyetel mendjadi penanda pemilik pusaka dahulu adalah penguasa di tlatah Banjumas
SOLD Out
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
BalasHapushanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^